Secara garis besar, ada empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi suatu negara yang bersangkutan.
Keempat sistem ekonomi tersebut adalah:
1.
Sistem ekonomi tradisional
2.
Sistem ekonomi terpusat
3.
Sistem ekonomi pasar
4.
Sistem ekonomi campuran.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional merupakan sala satu sistem ekonomi yang dijalankan secara
bersama-sama untuk kepentingan bersama (demokratis). Dalam system ekonomi ini, segala
sesuatu yang berkaitan dengan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dipenuhi oleh masyarakat itu sendiri. Dalam sistem ekonomi
tradisional, tugas pemerintah cukup terbatas dalam mengelola perekonomian dalam
suatu negara. Pemerintah hanya memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan
suatu negara dan menjaga ketertiban umum masyarakat. Kegiatan ekonomi yaitu
masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya
diatur oleh masyarakat itu sendiri. Pada umumnya, sistem perekonomian ini
berlaku pada negara-negara yang belum maju.
Sistem Ekonomi Terpusat
Pada
sistem ekonomi terpusat, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan
hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara
terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari
pusat. Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa
barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah itu sendiri. Kebebasan untuk
melakukan kegiatan ekonomi sangat dibatasi oleh pemerintah sehingga inisiatif
perorangan tidak dapat berkembang dengan maksimal. Pada umumnya sistem ekonomi
terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Karena kebebasan
masyarakat dibatasi oleh pemerintah, maka masyarakat pun cenderung kurang
kreatif karena semua kebutuhan akan barang dan jasa sudah disediakan oleh
pemerintah.
Sistem Ekonomi Pasar
Pada
sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai
dengan mekanisme pasar yang ada dalam sebuah negara. Semua orang bebas
memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih
giat dan efisien. Selain itu, masyarakat cenderung kreatif. Mereka akan
melakukan terobosan dengan selalu berinovasi menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan untuk memperoleh
laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen
akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Ciri
sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas di dalam suatu
negara. Akibatnya yang kuat akan bertambah kuat, sedang yang lemah semakin
terdesak tidak berdaya dalam masyarakat. Untuk mengatasi keadaan tersebut, maka
pemerintah ikut campur tangan dengan membuat peraturan perundang-undangan yang
membatasi setiap kegiatan ekonomi yang sedang dijalankan sehingga akan terbentuk
sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran ini biasanya diterapkan pada negara-negara berkembang. Dalam
sistem campuran, sektor swasta dan pemerintah sama-sama berjalan berdampingan
dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Hal ini berarti di samping sektor
swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan
perkembangan ekonomi pada suatu negara. Sistem ekonomi campuran ini pada dasarnya
merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.