Pengertian penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma
yang berlaku dalam sistem sosial dalam masyarakat dan menimbulkan usaha dari pihak-pihak
yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang tersebut.
Perilaku menyimpang merupakan salah perilaku yang tidak sesuai dengan system sosial
yang berlaku dalam masyarkat. Pada materi ini, akan dibahas mengenai pengertian
menurut para ahli, ciri-ciri perilaku menyimpang, faktor penyebab penyimpangan
sosial, dan jenis penyimpangan sosial.
Definisi Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli
Paul B. Horton
Penyimpangan sosial merupakan
perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku
pada kelompok atau masyarakat.
Ronald A. Hodert
Penyimpangan sosial
merupakan tindakan yang melanggar keinginan bersama karena tidak sesuai dengan
kebiasaan masyarakat hingga bisa dikenai sanksi.
Bruce J. Cohen
Penyimpangan sosial
merupakan perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan
kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
James Vander Zanden
Penyimpangan sosial merupakan
perilaku yang dianggap sebagai hal tecela di luar batas-batas toleransi oleh
sejumlah besar orang.
Becker
Penyimpangan sosial merupakan
perilaku menyimpang bukanlah kualitas yang dilakukan orang, melainkan
konsekuensi dari adanya suatu peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan
oleh orang lain terhadap pelaku tindakan tersebut.
Ciri-ciri Penyimpangan Sosial
Menurut Paul B. Horton,
penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.Penyimpangan harus didefinisikan
Perilaku seseorang
dapat dikatakan menyimpang atau tidak harus dapat dinilai berdasarkan kriteria
tertentu dan diketahui penyebabnya.
2.Penyimpangan bisa diterima bisa ditolak
Perilaku menyimpang tidak
selamanya bersifat negatif. Ada kalanya perilaku menyimpang tersebut dapat diterima
oleh masyarakat, misalnya wanita karier. Adapun pembunuhan dan perampokan
merupakan penyimpangan sosial yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.
3.Penyimpangan relatif dan mutlak
Ada batas-batas
tertentu bahwa penyimpangan ini dapat bersifat relatif bagi setiap orang.
Dikatakan relatif karena perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar
penyimpangan. Secara umum, penyimpangan yang dilakukan setiap orang cenderung
relatif. Bahkan orang yang telah melakukan penyimpangan mutlak lambat laun
harus berkompromi dengan keadaan lingkungan sekitarnya.
4.Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal
Budaya ideal adalah
segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Akan
tetapi pada kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap
peraturan resmi tersebut karena antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu
memiliki kesenjangan. Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum
dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung banyak dilanggar.
5.Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
5.Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
Norma penghindaran merupakan
sebuah pola perbuatan yang dilakukan oleh orang untuk memenuhi keinginan
mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka.
Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial
Menurut Wilnes dalam
bukunya "Punishment and Reformaton"
sebab-sebab penyimpangan sosial dibedakan menjadi dual hal, yaitu:
Faktor subjektif
Merupakan faktor yang
berasal dari diri seseorang itu sendiri
atau sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir.
Faktor objektif
Merupakan faktor yang
berasal dari luar atau lingkungan. Misalnya keadaan yang terjadi dalam rumah tangga,
misal hubungan antara kedua orang tua dengan anaknya yang kurang harmonis.
Jenis Penyimpangan Sosial
1.Jenis penyimpangan sosial berdasarkan kekerapannya
Penyimpangan sosial primer
Merupakan penyimpangan
yang bersifat sementara (temporer). Orang yang melakukannya masih tetap dapat
diterima oleh kelompok sosialnya atau di dalam masyarakat. Perilaku menyimpang
ini tidak terus menerus melanggar aturan atau pada saat tertentu saja,
contohnya seperti melanggar rambu lalu lintas pada saat terburu-buru berangkat
kerja.
Penyimpangan sosial sekunder
Merupakan penyimpangan sosial
yang dilakukan oleh pelakunya secara terus-menerus walaupun telah diberikan
sanksi-sanksi. Oleh karena itu, setiap pelaku secara umum dikenal sebagai orang
yang berperilaku menyimpang. Contohnya, siswa yang sering menyontek teman
sekelasnya.
2.Jenis penyimpangan sosial berdasarkan jumlah orang yang terlibat
Penyimpangan individu
Merupakan penyimpangan
yang dilakukan secara sendiri tanpa dengan orang lain. Hanya satu individu saja
yang melakukan berlawanan dengan norma-norma yang berlaku.
Penyimpangan kelompok
Merupakan penyimpangan
yang terjadi jika individu tersebut melakukan secara bersama-sama di suatu
kelompok tertentu.
3.Jenis penyimpangan sosial berdasarkan sifatnya
Penyimpangan bersifat negative
merupakan penyimpangan
sosial yang berwujud dari tindakan ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap
tercela karena tidak sesuai dengan norma-norma yang ada.
Penyimpangan bersifat
positif
Merupakan penyimpangan sosial
yang memiliki dampak positif terhadap sistem sosial karena dianggap ideal dalam
masyarakat.
Pencegahan Penyimpangan Sosial
Faktor keluarga
Langkah awal proses terjadinya
sosialisasi dalam pembentukan kepribadian seseorang berawal pada lingkungan
keluarga. Kepribadian seseorang mulai terbentuk dengan bak jika lahir dan
tumbuh berkembang dari lingkungan keluarga yang baik pula.
Faktor sekolah
Merupakan tempat untuk
menimba ilmu ilmu, mulai dari ilmu agama, moral, pendidikan umum dan lainnya.
Faktor lingkungan dan teman
Lingkungan pergaulan
dengan teman sangat mempengaruhi watak seseorang karena dalam pergaulan
seseorang dituntut agar dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Faktor media massa
Merupakan salah satu
wadah sosialisasi yang mempengaruhi kehidupan seseorang. Setiap orang harus
dapat memilih dan memilah media massa yang berisi informasi yang dapat dipercaya
kebenarannya serta memberikan dampak sifat
positif sehingga terhindar dari penyimpangan sosial.